Selasa, 07 April 2009

Bau Menyengat di RSCM

Bau Menyengat di RSCM

Sebuah lorong berlantai putih di sudut Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terlihat agak sepi dan gelap sehingga terkesan mengerikan. Dari kejauhan tercium bau yang tidak sedap. Orang-orang yang melewati lorong tersebut terlihat menutup hidung dan mulut mereka serta mengerutkan dahi.

Di sebelah kanan lorong itu terdapat tandu dorong. Suasana begitu mencekam ketika melewati lorong tersebut. Hal ini dikarenakan lorong itu merupakan jalan menuju kamar jenazah. Kamar jenazah bagi mayoritas masyarakat merupakan kamar yang paling ditakuti dan mengerikan. Entah apa yang ada didalam benak masyarakat sehingga kamar tersebut menjadi begitu menyeramkan.

Bau yang tercium semakin menyengat ketika mamasuki lorong tersebut. Sesampainya di depan pintu kamar jenazah, suasana terasa begitu dingin. Terlihat ada 3 tandu di dalam kamar tersebut.

Kamar jenazah RSCM yang berlantai 2 itu tidak dapat dimasuki oleh sembarang orang. Hanya beberapa petugas, keluarga korban, masyarakat yang sedang mencari anggota keluarga mereka yang dikabarkan meninggal dunia dan ditampung di RSCM serta orang-orang yang memiliki surat ijin masuk yang dapat memasuki kamar tersebut.



Di lantai 1, selain sebagai tempat penyimpanan tandu terdapat pula jalan menuju ruang otopsi yang pintunya berupa teralis besi.

Sedangkan di lantai 2 terdapat empat ruangan. Di ruangan paling kiri adalah ruangan tempat memandikan jenazah pria maupun wanita. Disebelahnya adalah ruang pemandian untuk jenazah yang tidak dikenal. Ruangan selanjutnya adalah tempat untuk meletakkan jenazah sebelum dimandikan. Dan ruangan terakhir adalah ruang freezer dimana alat tersebut digunakan untuk menyimpan dan mendinginkan jenazah. Hal tersebut bertujuan agar jenazah-jenazah tersebut tidak cepat membusuk.

Untuk keadaan kamar jenazah RSCM itu sendiri relatif masih kurang bersih. Walaupun tidak ada darah yang berceceran di lantai, lantai tetap terlihat kusam. Hal ini dikarenakan bangunan tersebut belum direnovasi ulang setelah sekian lama. Tandu-tandu yang berada di lantai 1 dan 2 pun terlihat tidak beraturan.

Adapun freezer yang digunakan untuk mendinginkan jenazah telah digunakan oleh pihak RSCM sekitar duapuluh tahun lamanya, sehingga sering kali terjadi kerusakan dan mesin tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Demikian juga halnya dengan kayu cendana yang biasa digunakan untuk mewangikan jenazah setelah proses pemandian selesai. Seharusnya kayu cendana yang digunakan adalah kayu cendana yang berkualitas baik yaitu yang berwarna kuning. Akan tetapi pada kenyataanya, kayu cendana yang digunakan adalah kayu yang berkualitas rendah yaitu yang berwarna coklat. Padahal kayu cendana tersebut seharusnya disediakan oleh pemerintah.


Hal ini jelas menggambarkan bahwa dari hal yang terkecil saja pemerintah tidak memberikan perhatiannya. Maka tidak heran kalau untuk hal pembaharuan fasilitas kamar jenazahpun luput dari perhatian pemerintah.

Sedangkan untuk sirkulasi udara (blower) yang ada saat ini sudah cukup memadai dan dapat berfungsi dengan baik. Sehingga proses untuk pertukaran udara di dalam kamar jenazah pun menjadi lebih baik.

Untuk proses pembersihan kamar jenazah biasa dilakukan oleh cleaning service. Jadi ada bagian-bagina tersendiri untuk melakukan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan bidangnya.

Maun (51th) salah seorang pekerja kamar jenazah RSCM yang bertugas untuk memandikan jenazah serta menyolatkan jenazah muslim sesuai ijin dari keluarga yang bersangkutan. Ia telah bekerja di RSCM sejak tahun 1982 dan selama itu pula, ia mengatakan bahwa belum ada perubahan berarti yang dilakukan oleh pemerintah untuk merenovasi segala fasilitas kamar jenazah RSCM.

Jenazah yang identitasnya tidak diketahui dan tidak ada keterangan lebih lanjut, akan segera diotopsi dan pada hari kelima akan dilakukan penguburan massal. Dan tentu saja jenazah tersebut akan dimandikan terlebih dahulu kemudian disholatkan secara muslim. Pemguburan massal akan dilakukan ke tempat pemakaman umum yang telah ditunjuk oleh Perda DKI Jakarta.

Menurut Maun, jenis kecelakaan terparahpun terjadi pada korban kecelakaan truk, container, kereta api dan kapal laut Levina karena bentuk jenazahpun sudah hancur tidak berbentuk.

Selama 25 tahun ia bekerja, Maun pernah mendapatkan pengalaman yang tak pernah terlupakan olehnya, yaitu ketika ada jenazah pengemis yang ada di RSCM. Menurut Maun, setelah 12 jam jenazah tersebut mengalami perubahan yang aneh. Seharusnya setelah 12 jam, jenazah akan mengalami perubahan pada wajah dan tubuhnya yang akan menjadi biru dan berbau busuk.



Namun pada kenyataanya, tubuh dan wajahnya malah terlihat semakin cerah dan bersinar. Sedangkan tubuhnya mengeluarkan bau yang sangat wangi. Maun percaya bahwa semasa hidupnya pengemis tersebut adalah orang yang sangat baik dan setelah meninggal akan masuk surga. Kejadian tersebut terjadi sekitar 20 tahun yang lalu dan sampai kini ia belum mengalami hal yang lebih menakjubkan lagi baginya.

Bapak yang memiliki 5 orang anak laki-laki ini juga mengatakan bahwa ia sudah mulai mengalami kejenuhan untuk melakukan pekerjaanya. “Saya mulai jenuh karena setiap hari saya harus melihat darah, jenazah dan orang-orang yang sangat berduka karena telah kehilangan anggota keluarganya”. Setiap hari ia harus berhadapan dengan situasi duka. Namun apa daya, tidak ada orang yang mau menggantikan Maun untuk melakukan tugas ini. Akibatnya, ia tidak bisa keluar begitu saja dari pekerjaanya.


Walaupun Ia telah bekerja selama 25 tahun sebagai orang yang bertugas untuk memandikan jenazah, penghasilan yang didapat relati kecil. Akan tetapi hal ini tidak membuat Maun kecil hati. Karena walaupun penghasilannya kecil dan pendidikannya rendah, ia masih mampu menyekolahkan kelima anaknya. Bahkan saat ini anak-anaknya sudah masuk ke jenjanng perkuliahan.


0 komentar: