Selasa, 07 April 2009

CREATIVE MEDIA PLANNER

COMPANY BACKGROUND

CREATIVE MEDIA PLANNER

Media planner kami bernama Creative Media Planner yang sudah berdiri sejak tahun 2006. Kami mempunyai reputasi yang cukup baik. Pada tahun 2006 kami membuat media campaign untuk program Anti AIDS yang bekerjasama dengan Yayasan AIDS Indonesia. Pada tahun 2007 kami membuat media campaign untuk program Save The Earth yang bekerja sama dengan World Wild Found ( WWF ). Di tahun 2008 kami membuat media campaign untuk program Cinta Produk Indonesia yang bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri Dan di tahun 2009 ini kami berencana untuk membuat media campaign untuk program Belajar Sambil Bermain ( BSB ) yang bekerja sama dengan Yayasan Alang – Alang.

CREATIVE MEDIA PLANNER TEAM

Nessia Megawati : Ketua

Pricylia Nopayanthi : Pemikir

Maria Margaretha : Pembentuk

Maria Dyer : Penyelidik Sumber Daya

Elvira Puspasari : Penghasil Evaluasi Monitoring

Cecilia Resti Friska : Pekerja

Talitha Indriani : Pekerja

Address

Jl. Minangkabau no, 21A, Manggarai – Jakarta Selatan

No telp : (021) 7816722 Fax : (021) 7816724

Website : www.creativemedplan.org

INTRODUCE PROGRAM

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas manusianya. Yaitu manusia yang berkarakter, yang mandiri, terampil, berwawasan, kreatif, produktif, berbudaya, percaya diri, sehat, dan yang berpengetahuan. Dalam satu paket kualitas itulah yang akan mententukan tingkat kesejahteraan bangsa, baik individual maupun kolektif.

Dan seorang manusia yang berkualitas tidak terjadi dengan sendirinya. Ia harus tumbuh kembang seja k usia dini dalam keadaan yang mendukung. Bahkan sejak ia tercipta. Yaitu melalui orang tuanya, khususnya ibu, yang sekurangnya memiliki kondisi yang memadai untuk dapat menghasilkan perangkat repoduktif yang sehat.

Di samping itu, kualitas takkan pernah diraih tanpa pembiasaan yang akan membawa kepada gaya hidup, diawali dengan kesempatan dan pengenalan. Melaui proses pengalaman dan penjejelajahan.

Faktanya, sebagian besar warga masyarakat Indonesia masuk dalam kategori miskin atau pra-sejahtera. Sebagai akibat dari minimnya kualitas- kulitas di atas.

Kegiatan dan program yang aplikatif yang disesuaikan dengan keadaan dan kemapuan setiap. Yang pada saatnya dapat dilaksanakan secara swadaya, oleh kelompok masyarakat itu sendiri; baik dari segi penyediaan sumber daya manusia, mau pun pembiayaan.

FALSAFAH

Program ini dinamai BELAJAR SAMBIL BERMAIN karena pengalaman empiris membuktikan bahwa pelajaran apa pun akan diserap dan dipahami dengan tingkat keberhasilan yang tinggi manakala materi yang sampai kepada penerimanya diperoleh dalam keadaan ‘stress-free’ atau bebas tekanan.

BERMAIN bukanlah ‘main-main’. Konotasi BERMAIN memang sering diartikan sebagai ‘tidak serius’ atau ‘tidak disiplin’ padahal tidak demikian. Dalam melaksanakan BERMAIN seseorang akan berkonsentrasi penuh-karena ia melakukannya dalam keadaan nyaman dan senang – namun sesuai dengan kemampuan dan kesanggupannya masing-masing,oleh sebab itu jauh dari tekanan dan paksaan, yang akan menghambat diterimanya sesuatu, apakah itu ilmu atau keterampilan.

BERMAIN adalah suatu kondisi di mana semua pihak, yang terlibat, berada dalam suasana yang nyaman, bersahabat, dan menyenangkan. Dan keadaan ini terciptakan melalui ‘ ruang’ ( space ),‘ waktu’ ( time ), ‘arahan’ (directives ), ‘fokus’ ( focus), dan konsistensi ( consistency ).

BERMAIN disajikan dalam bentuk-bentuk PERMAINAN yang tetap mangacu kepada objektif tertentu. Misalnya, pengenalan warna-warni melaui gerakan, lagu dan contoh – contoh yang terdapat di sekeliling. Atau pengenalan bentuk melalui menggambar buatan sebagai bentuk dasar.

Dan banyak hal lain, yang didasari oleh optimalisasi pemanfaatan PENDENGARAN, PENGLIHATAN, HATI, AKAL/FIKIRAN, serta TANGAN, KAKI dan LIDAH, PENCIUMAN, PERABAAN, RASA, sebagai karunia dari Sang Pencipta. Sebagai bagian dari penyadaran kesyukuran melalui kegiatan-kegiatan yang produktif yang akan menjadi manfaat besar bagi peserta kehidupannya sehari-hari.

UPAYA

Upaya bertujuan membentuk moral mental anak sejak usia dini dimulai dari siap belajar menjadi mandiri.

Objectives : Anak usia 3 tahun mulai mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya tanpa terlalu tergantung kepada ibunya, serta lebih mampu untuk membuka diri terhadap pengganti sementara ibunya.

METODA

Metoda bimbingan luar rumah:

Yang mandiri dari pengawasan langsung orangtuanya, yang berlandaskan dasar-dasar pedoman hidup manusia.

Aplikasi : Program bimbingan dalam bahasa anak yang mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan oleh peserta.

Objekctives : membangun gaya hidup dan budaya, dalam mempersiapkan diri menjadi manusia dengan akhlak yang baik, dan menanamkan dasar-dasar moral dan mental yang akan menjadikan mereka manusia produktif yang siap memberikan kontribusi dan berpatisipasi secara konsisten dalam membangun kehidupan sejahtera.

APPROACH

BERMAIN SAMBIL BELAJAR adalah program bimbingan bersifat formal / informal yang disajikan yang meyesesuaikan keadaan lingkungan serta kemampuan siswa.

Program dilaksanakan oleh pembimbing, yang telah mendapatkan pelatihan berjenjang dalam berbagai ilmu baik akademik maupun non-akademik, yang diberikan secara internal maupun eksternal.

Para pembimbing memperolah pembekalan informatif dan praktek yang diberikan secara bertahap yang bertujuan untuk memperluas wawasan serta kamampuan pribadi, di samping pembentukan moral dan mental, baik untuk masing-masing individu dan yang menjadi bagian suatu tim.

BSB + Orang Tua ( OrTu)

Peran serta orang tua dalam membangun keluarga yang sejahtera, sebagai unit terkecil dari suatu negara, tak dapat dipingkiri adalah faktor penentu. Sejahtera, tidak semata bersifat material, maupun juga harmonis. Oleh sebab itu BSB pun melibatkan para Ortu agar tak terjadi kesenjangan dalam pengembangan anaknya yang telah memperolah segundang keterampilan.

Program khusus ini menyangkut keterlibatan OrTu siswa, khususnya para ibu, untuk mengamai anak-anak mereka, agar mereka dapat memperhatikan, mempelajari, memahami dan menerapkannya di rumahnya masing-masing dan kemudian menerusakn kepada lingkungannya. Dalam hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan ‘berkomunikasi-dengan’ serta mendukung kegiatan anak-anak mereka.

Selain itu, mereka diberikan pula sejumlah keterampilan dan wawasan, baik yang akan menjadikan mereka produktif dalam menciptakan pendapatan tambahan mau pun managemen rumah tangga. Termasuk pula dalam program ini adalah dari waktu ke waktu penyelenggaran sejumlah penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh para ahli khususnya dokter spesialis, ahli gizi, dan lain-lain. Kontibutor dapat dimanfaatkan sebagian dari kegiatan pengabdian masyarakat.

Keterampilan yang dapat diberikan, misalnya memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar mereka, seperti kain perca untuk membuat tas, hiasan, boneka, sarung teko, dan lain-lain; yang pada dasarnya membangun pola hidup yang produktif dan menjauhi kebiasaan konsumtif.

Jadwal pertemuan Ortu akan disesuaikan dengan keadaan OrTu masing-masing sekolah

EKSIBISHI

Pada kesempatan tertentu, dalam rangka mematok suatu ‘milestone’ aktifitas yang sering ditunggu-tunggu oleh semua pihak adalah diselenggarakannya suatu event yang akan menunjukkan kebolhan para peserta. Peristiwa ini akan menampilkan hasil yang dihasilkan oleh siwa.

Mereka memainkan alat musik tradisional, seperti angklung atau gamelan. Ada pula yang menarikan tarian daerah. Ada yang menampilkan hasil gambar atau lukisannya. Yang senang bernyanyi pun dapat menunjukkan kebolehannya di atas panggung, dan banuak keterampilan lainnya.

\

STRATEGY MEDIA CAMPAIGN

Strategi yang kami pakai dalam media campaign ini adalah stratergi ROPE. Model ini pada dasarnya memliki komponen yakni Riset, Objektif, Program, dan Evaluasi, sehingga disingkat ROPE.

RISET

A. Latar Belakang Klien Organisasi

Yayasan Alang-Alang (YAA) merupakan sebuah yayasan yang sangat peduli mengenai perkembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan anak. YAA berdiri pada tahun 2000 dengan pimpinan Ibu Melati. YAA berdomisili di daerah Cisarua, Puncak. Sejak tahun 2007 YAA fokus untuk menawarkan sebuah metode belajar, yaitu Belajar Sambil Bermain.

B. Peluang / Masalah

● Jangka pendek

Mengadakan workshop di berbagai sekolah dan seminar terbuka untuk umun yang

Bertujuan agar masyarakat mulai “ aware “ dengan program ini.

● Jangka Panjang

1. Memberikan silabus dalam menjalankan program ini kepada sekolah – sekolah

2. Membuat altenatif metode pembelajaran

C. Khalayak

● Para orang tua yang mempunyai anak usia 6 – 12 tahun, married age

SES : B

Lifestyle : para orang tua yang sangat peduli dan memperhatikan mengenai

perkembangan anak khususnya pendidikan

Sekolah swasta di Se-Jabodetabek

SES : B

OBJEKTIF

  1. Target

· Program BSB dapat meningkatkan kecerdasan anak

· Dapat memotivasi anak untuk rajin bersekolah

· Meningkatkan kreativitas untuk anak, orangtua, dan guru

· Menjalin keakraban antara anak dam orang sekitar, khususnya guru dan orang tua

· Anak lebih aware dan interaktif pada lingkungan

· Mengembangkan talenta dan bakat dalam diri anak yang masih terpendam

Cara untuk mencapai target :

Memberi pemahaman tentang program BSB kepada orang tua dan pihak

sekolah

  1. Keluaran Objektif

Kami menggunakan media terkontrol dan media tak terkontrol

PROGAM

  1. Tema dan Pesan
    • Tagline : Warnai kecerdasan mereka dengan keceriaan!
    • Pesan : anak usia 6-12 tahun sangat membutuhkan bermain untuk perkembangan kecerdasan mereka

  1. Tindakan / Kegiatan Khusus
    • Mendatangi target sekolah dan membuat workshop untuk para guru
    • Membuat seminar tentang pentingnya BSB
    • Mengadakan kegiatan outbond

  1. Pilihan Media

Kami memilih media massa dari berbagai jenis. Kami menggunakan media tersebut karena kami menganggap media tersebut cocok dengan target audience kami.

  • News Paper

a. Kompas

b. Media Indonesia

c. Seputar Indonesia

d. Republika

e. Warta Kota

f. Jawa Pos

g. Pikiran Rakyat

  • Tabloid

a. Mom & Kiddie

b. Nova

c. Bintang

d. Wanita Indonesia

● Magazines

a. Kartini

b. Femina

c. Ayah Bunda

  • Radio

a. Delta FM

b. Woman Radio

c. Female Radio

  • Television Program

a. Apa kabar Indonesia Weekend ( TV One )

b. Jelang Siang ( Trans TV )

c. Good Morning ( Trans TV )

d. Selamat Pagi ( Trans 7 )

e. Kick Andy ( Metro TV )

f. Liputan 6 ( SCTV )

g. Bulletin Pagi ( RCTI )

D. Event

Future Event

1. Membuat workshop untuk para guru di sekolah swasta. Workshop akan diadakan setiap minggu kedua dan keempat setiap bulannya. Daftar sekolah yang akan bekerja sama dengan kami adalah :

1. SD Budi Asih, Manggarai, Jakarta Selatan

2. SD Nasional 1, Bekasi

3. SD Melania 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat

4. SD Bina Insani, Bogor

5. SD Regina Pacis, Bogor

6. SD IPEKA Sunter, Jakarta Utara

7. SD Al-Azhar Kemang Pratama, Bekasi

8. SD Labschool Rawamangun, Jakarta Timur

9. SD ST. Lucas, Jakarta Utara

10. SD Al-Mukorobin, Depok Utara

11. SD Bina Insani, Depok Tengah

12. SD Pemuda Bangsa, Depok

13. SD Harapan Bangsa, Tanjung Priok

14. SD Al-Hidayah, Cinere, Jakarta Selatan

15. SD Santa Maria, Daan Mogot, Tangerang

16. SD Fransiskus, Daan Mogot, Tangerang

17. SD Muhammadiyah 4, Tangerang

18. SD Harapan Bangsa, Cikokol, Tangerang

19. SD Princes, Tangerang

20. SD Tunas Muda, Meruya Jakarta

21. SD Ar-Rahman Jakarta Barat

22. SD Tunas Global, Depok

23. SD Vianney, Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat

24. SD Chandra Jaya, Jakarta Barat

2. Seminar yang diadakan untuk umum.

Seminar ini akan diselenggarakan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember

Juni - libur dan menilai tahun ajaran baru

Desember – liburan semester I

Pembicara : Psikolog UI : Dra Retno Pudjianti

Pengamat pendidikan Anak : Seto Mulyadi

Pengamat Pendidikan Indonesia : Arief Rahman Hakim

Ketua Yayasan alang-alang : ibu Melati

Duta BSB : Shanaz Haque

3. Outbond ke arena Ciganjur

Implikasi salah satu cara dalam program BSB

Sekolah yang ikut dalam acara ini adalah ke 24 sekolah yang bekerjasama dengan kami. Peserta satu kali outbond sebanyak gabungan dari 5 sekolah dan 1 panti asuhan. Masing – masing sekolah mengirimkan perwakilannya sebanyak 20 siswa gabungan dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.

1. 5 Swasta

2. 5 Swasta

3. 5 Swasta

4. 5 Swasta

5. 4 Swasta

Tema sosial juga akan diusung dalam acara outbond ini, kami juga akan mengundang satu panti asuhan dalam sekali acara outbond. Hal ini

dimaksudkan agar, anak-anak yang mengikuti program ini bukan hanya akan mendapat pelatihan secara fisik dan intelektual, tetapi juga akan mendapatkan pemahaman akan makna sosial. Berikut beberapa nama panti asuhan yang akan diundang :

1. Panti asuhan Surya Kasih

2. Panti asuhan Terang Bunda

3. Panti Asuhan Al-ikhlas

4. Panti Asuhan Kasih Ibu

5. Panti Asuhan Kartini

Strategi Media :

1. Feature : akan dibagikan kepada media cetak setiap sebulan sekali. Dengan harapan feature tersebut akan mengisi halaman feature dalam media cetak yang dituju.

2. Bulletin : akan dibagikan secara langsung ke 24 sekolah yang akan didatangi oleh pihak yayasan. Sedangkan untuk sekolah-sekolah lain, bulletin akan dibagikan pada acara pembagian raport.

3. Flyer, brochure : Sama seperti bulletin. Akan dibagikan pada sekolah, tempat les, pada saat seminar, dan acara outbond.

4. Poster : Ditempatkan pada madding sekolah, dan pada tempat seminar.

5. Program TV : mengundang untuk meliput acara Workshop, seminar, dan acara outbond. Beberapa program TV yang kami harap dapat bekerja sama dlam peliputan adalah :

(Talk Show)

· TV One : Apa Kabar Indonesia Weekend

· Metro TV : Kick Andy

(Liputan Berita )

· Trans TV : Jelang Siang

Good Morning

· RCTI : Bulletin Siang

· SCTV : Liputan 6 siang

· Trans 7 : Selamat Pagi

6. Program Radio : Kami juga akan bgerencana mengisi dialog Talk Show pada beberapa stasiun radio, antara lain :

· Woman radio

· Female radio

· Delta FM

7. Membuat stand di pameran pendidikan

8. Blog : Pembuatan blog ini dimaksudkan untuk memudahkan para wartawan, orang tua, dan pihak sekolah yang berminat dengan program ini.

(www.funplay-funstudy.blogspot.com)

0 komentar: