Selasa, 07 April 2009

Tuga Bussines Administration

Pendahuluan

Hampir setiap hari kita melihat seluruh masyarakat sibuk bekerja, para pegawai kantor sibuk bekerja dengan berkas – berkasnya, para karyawan di pabrik sibuk dengan tugas – tugasnya, para petani sibuk membajak di sawah, para guru sibuk dengan materi pengajarannya, para konsultan sibuk dengan kliennya dan masih banyak lagi para pekerja dan profesional lainya yang sibuk dengan bidangnya masing-masing.

Dari berbagai macam kesibukan itu para warga masyarakat menginginkan untuk mendapat suatu penghasilan. Penghasilan tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli atau mengkonsumsi barang/jasa apa saja yang diperlukan misalnya : makanan, pakaian, perumahan, jasa kesehatan dan lain-lain.

Kebutuhan dibagi atas dua penggolongan. Yaitu kebutuhan pokok ( basic need ) adalah kebutuhan yang minimal harus dipenuhi untuk hidup layak. Hal ini mencakup kebutuhan primer atau kebutuhan fisik minimum secara kuantitatif, seperti kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, perumahan. Di samping itu, ada dua unsur tambahan yang penting, pertama berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok minimum bagi setiap lapisan masyarakat yang meliputi pangan, gizi, sandang, kesehatan, perumahan, pendidikan dan sarana pendukung lainnya seperti transportasi, air minum dan sebagainya. Unsur kedua adalah masyarakat memperoleh kesempatan kerja guna dapat memenuhi kebutuhan pokok tersebut.

Berikutnya adalah kebutuhan sosial-budaya. Sebagai manusia yang berbudaya, kita memerlukan kebutuhan lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah dan jenisnya. Misalnya : kebutuhan akan makan, masyarakat ingin makan yang lebih banyak, lebih enak, lebih bergizi, lebih bervariasi. Kebutuhan akan rumah, masyarakat ingin rumah yang besar, bagus dengan perlengkapan mewah dan canggih.

Kebutuhan sosial-budaya itu mencakup banyak hal, lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan sekunder ( contoh rumah mewah, makanan bervariasi ), namun kebutuhan sekunder ini kerap kali tidak kalah pentingya guna kesejahteraan hidup. Yang jelas kebutuhan sosial-budaya sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan hidup dan tradisi masyarakat serta sifat-sifat psikologis manusia.

Apakah semua kebutuhan hidup masyarakat terpenuhi, hal ini tergantung kepada kemampuan ( daya beli ) masyarakat untuk membeli barang/jasa tersebut, serta kemampuan para pengusaha atau produsen untuk menyediakan atau mengasilkan barang/jasa yang dibutuhkan. Banyak sekali keinginan masyarakat, bahkan kebutuhan yang benar-benar mendesak, tidak dapat dipenuhi karena tidak cukup uang untuk membelinya dan karena para produsen tidak dapat atau mampu menghasilkannya

Untuk itulah PT Diamond Cold Storage mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat walaupun daya beli masyarakat lemah.

Pembahasan

Profil Company

Pada tahun 1967 Mr. Chen, seorang pengusaha berdarah Tionghoa yang kini sudah menjadi Warga Negara Indonesia ( WNI ) mendirikan PT Diamond Cold Storage.

Namun sekarang yang mengelola perusahaan tersebut anaknya, Norman Chen namun keputusan tetap ada di tangan Mr. Chen. Diamond pertama kali didirikan di Pasir Putih Ancol.

Sistem kerjanya atau promosinya tidak menggunakan media sebagai advertising, maksudnya cara kerjanya dengan penggunaan sales mereka yang akan bekerja mempromosikan produk Diamond ke toko-toko dsb. Mereka tidak menggunakan media iklan karena pendiri perusahaan menganggap bahwa menggunakan jasa advertising (media iklan) memerlukan banyak biaya.

Hal tersebut sangat menarik karena di zaman sekarang ini teedapat perusahaan yang besar tidak menggunakan advertising sebagai cara untuk promosi. Dapat dipastikan bahwa di PT Diamond Cold Storage ini tidak ada sebuah departemen yang penting, yaitu Marketing Communication Departement, yang meliputi advertsing, public relations, dan mass communication. Namun PT Diamond Cold Storage dapat dikatakan hebat, waluapun tidak mempunyai promosi – promosi seperti perusahaan lain pada umumnya, pemasukan mereka naik 30% pada setiap tahunnya. Hal itu dikarenakan Diamond memakai sistem terjun langsung kelapangan sehingga mengetahui keadaan pasar..

Sistem perusahaannya adalah Family Company, dengan jumlah pegawai yang berkisar 700 orang. PT Diamond Cold Storage merupakan anak perusahaan dari PT Sukanda Jaya.

Sukanda Jaya mempunyai dua cara kerja untuk menyalurkan produk:

1) Retail : Hero, Supermarket.

2) Horeka : (Hotel, Restoran, Katering).

PT Diamond ini termasuk Horeka yang mana didistribusi ke restoran – restoran. Contohnya: ice cone KFC, Texas, CFC, dll. Selain ke restoran-restoran produk-produk Diamond didistribusikan juga ke hotel-hotel, contohnya: Novotel, Hilton, Hyatt.

Produk Diamond selain es krim adalah:

- Fresh Milk

- Guava juice dan Orange Juice.

Setiap tahun, PT. Diamond Cold Storage mengeluarkan variasi es krim baru (satu atau 2 variasi).

Hambatan dalam perusahaan ini adalah produksi yang mana tidak bisa memenuhi keinginan pasar, khususnya pada saat high season. Contohnya: Idul Fitri, Natal, dll.

Kelemahan es krim Diamond adalah tekstur es krim masih kasar.

Cara kerja salesnya: menawarkan produk Diamond kemudian jika orang tersebut bersedia menerima produk yang ditawarkan, orang tersebut akan mendapatkan pinjaman freezer khusus es krim Diamond dan omset tiap bulannya ditentukan. Bila pendapatannya tidak mencapai target yang ditentukan, freezer akan ditarik kembali.

Distribusi digunakan oleh PT Sukanda sendiri, jadi tidak ada pihak ke-3 yang mengambil alih distribusi. PT Diamond Cold Storage memiliki 14 cabang ( Denpasar, Surabaya, Bandung, Jogja, Semarang, Medan, Padang, Manado, Balikpapan, Makassar, Batam, Palembang, dll).

Target market PT Diamond Cold Storage adalah kalangan menengah ke bawah. PT Diamond Cold Storage sendiri sedang dalam proses memperbaharui teknologinya dengan cara membuka produk baru di Cibitung. Pendapatan perusahaan 20 Milyar perbulan untuk seluruh Indonesia. Pendapatan tertinggi terdapat di beberapa kota yaitu:

1) Jakarta

2) Denpasar

3) Surabaya

4) Bandung

5) Jogja.

Sistem administrasinya menggunakan oracle system yaitu sistem yang

menggunakan komputerisasi, link, online. Kelebihan dari menggunakan sistem ini adalah masyarakat mendapatkan informasi dengan cepat tanpa harus kecabang perusahaan PT Diamond Cold Storage lainnya. Akan tetapi kekurangannya yaitu sewaktu-waktu bila mengalami error connection dapat menghambat proses kerja.

Untuk sistem pengajian pegawai, gaji pegawai ditentukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.. Untuk saat ini gaji terendah adalah Rp 920.000 (UMR) dan tertinggi di atas Rp.10.000.000.

Sistem manajemennya jabatan paling tinggi dimiliki oleh Presiden Direktur dan untuk lainnya sama dengan perusahan-perusahan lain pada umumnya.

PT Diamond Cold Storage sendiri tidak pernah mengalami masalah yang berarti yang dapat menggangu kinerja perusahaan dan tidak pernah sekalipun promosi dengan menggunakan media iklan.

Manufaktur PT Diamond Cold Storage mempunyai pabrik es krim yang berpusat di Jakarta. Distribusi oleh PT Sukanda jaya yang berwilayah di Jakarta, Cimahi Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Padang, Manado, Balikpapan, Makassar dan Batam. PT Sukanda Jaya memproduksi french fries, yogurt, DOZ fish ball, ngohyang (whipping cream) 400 item dan diimport semua, termasuk bir, butter.

Visi dari PT Diamond Cold Storage adalah agar perusahan semakin berkembang dan berkembang, agar selalu up do date tentang perkembangan toko lain yang akan dibuka. Selama kurang lebih 25 tahun PT Diamond Colds Storage telah bekerja sama dengan beberapa hotel di Indonesia.

Penutup

Kesimpulan

Kesimpulan dari paper ini adalah bahwa PT Diamond Cold Storage terus berusaha agar perusahaannya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan segmentasi masyarakat golongan menengah ke bawah, usia 8 s.d. 20 tahun, perempuan dan lelaki.

PT Diamond Cold Storage tidak memakai media advertising untuk memperomosikan produk-produknya melainkan dengan cara para sales datang ke warung-warung menawarkan produk Diamond kemudian jika orang tersebut bersedia menerima produk yang ditawarkan, orang tersebut akan mendapatkan pinjaman freezer khusus es krim Diamond dan omset tiap bulannya ditentukan. Bila pendapatannya tidak mencapai target yang ditentukan, freezer akan ditarik kembali.

Denagn cara tesebut omset per bulan naik 30% dan pendapatan tiap tahun di seluruh Indonesia sebesar Rp 20 miliar.

Tugas ini merupakan tugas kelompok ( semester 2 )

Evelin

Friska

Nessia Megawati

10-5A

0 komentar: